Masuk SMA dengan penuh keraguan besar untuk bisa beradaptasi dan merasa nyaman di lingkungan baruku. Sampai akhirnya, ada jalan yaitu bergabung dengan
OSIS 2009-2010. Dengan penuh tanggung jawab menjalani kegiatan dengan bimbingan kakak2 kelas XI. Sang leader,
Mas Dhika alias
kakek menjadi pembimbing utama dalam perubahan di awal keberadaanku di
SMAGer. Sangat berat memang untuk lepas dari bimbingannya dan menatap masa depan bersama
OSIS 2010-2011. Pundakku terasa begitu berat dengan tanggung jawab yang aku sendiri tak yakin bisa melakukannya. Namun aku tak merasa sendiri menghadapi ini semua. Karena ada
Mas Manja yang selalu merelakan pundaknya untuk kusandari. Lebih dari itu, aku dan dia sudah seperti saudara sendiri. Dari sinilah aku mulai menjadi pribadi
Manja
yang selalu bergantung pada kakaknya.
Suatu hari, aku bertengkar dengan
Mas Manja. Sampek2 satu bulan kita nggak pernah saling menyapa apalagi bicara. Selama satu bulan itu tak satupun kata dari mulutnya terucap padaku. Di saat aku merasa kehilangan sosok kakak, aku mulai mencari kenyamanan baru dengan dekat dengan beberapa cowok yang lebih tua dariku. Aku harap dekat dengan mereka bisa mengobati rasa sepiku karena kehilangan sosok dari
Mas Manja yang selama ini senantiasa menemaniku. Wal hasil, aku akhirnya merekrut 4 orang kakak sekaligus.
Enyak enyak enyak . Dan yang melengkapi kebahagiaanku setelah aku punya 4 orang kakak yaitu aku 'n
Mas Manja udah nggak marahan lagi.
Alhamdulillah, walaupun masalah demi masalah bertubi-tubi menerpa hidupku. Namun bersama ke 5 kakakku semua jadi tak terasa berat. Wah, udah kayak
Princess aja waktu aku punya 5 orang kakak. Hahaha.
Mungkin pada penasaran kayak apa sich ke 5 kakak gue. Nie aku kasih sedikit gambaran tentang mereka.
Kakak 1 adalah kakak tertua. Orangnya sangat perhatian, penyayang, sangat mengerti apa yang aku inginkan 'n butuhkan. Dia selalu bisa menenangankan aku saat emosiku memuncak. Hanya dia yang bisa membuatku menuruti semua yang dia sarankan padaku tanpa penolakan sedikitpun. Tak tahu apa yang terjadi padaku. Seakan-akan apa yang dia katakan membuatku merasa dia benar 'n aku harus menurutinya demi kebaikanku. Tak salah kalo aku selalu menganggap kakak 1 adalah lelaki idaman wanita
maybe).
Hehehehe.
Kalo kalian kenal dekat kakak 1 pasti punya pendapat yang sama denganku. Sayang banget, kakak 1 udah punya pacar. Jadi jangan berharap banyak ea? Hahahaha.
Selanjutnya kakak 2. Sebenarnya kakak 2 nie seangkatan sama kakak 1. Mereka juga sekarang kuliah di Universitas yang sama. Tapi aku kenal kakak 1 duluan, soalnya kakak 1 kand emang
alumni OSIS. Kakak 2 nie orangnya susah ditebak. Kadang bisa sangat ngertiin aku tp kadang2 nyebelin banget. Udah orangnya lola diajak ngomong nggak nyambung2 (capek dech). Namun diluar itu semua kakak 2 nie lumayan perhatian sama adik2nya (soalnya adiknya nggak cuma aku, kayaknya si kakak 2 nie juga koleksi kayak aku. Bedanya, dia koleksi adik aku koleksi kakak. Hahahaha.
Salah satu adiknya adalah sahabatku sendiri si
Bonie)
Lalu kakak 3. Kakak 3 nie orangnya cuek, keren (entah beneran keren atau sok keren nggak jelas dech), baik hati, tidak sombong, suka menabung (hahaha. Nggak dech. Bercanda).
Yang jelas sich, si kakak 3 nie paling asyik kalo diajak bercanda. Dia juga suka banget olahraga. Apalagi kalo udah futsal. Hmm, mau capek atau ada masalah apapun nggak jadi halangan buat dia main futsal. Ampyun dech. Tapi entah kenapa tiap aku mau ulangan pasti aku minta doa restu sma kakak 3. Rasanya nyaman, aman 'n tentram (kyak apa aja) setelah aku minta doa restu. Alhamdulillah, setiap aku minta doa restu nilai ulanganku nggak ada yang remidi. Mungkin karena ketenangan yang aku rasakan setelah dia mendoakanku. Pantasnya kakak 3 nie nggak jadi kakakku tapi jadi guru atau ortuku. Hahahaha
Kemudian kakak 4. Meskipun nan jauh disono, kakak 4 nggak kalah perhatian loch. Tiap dia tau aku punya masalah pasti dia langsung telfon buat memastikan keadaanku. Nggak hanya itu, kakak yang satu nie juga penggila anime. Lumayanlah buat refreshing. Kalo udah bicara anime nggak ada habisnya dech. Dulu dia sempat nawarin salah satu anime gitu. Tapi sayang, sebelum video2 animenya dikasih aku dia udah lulus trus pindah dech ke luar jawa. Udah dewch, akhirnya aku nyari sendiri videonya. Padahal punyanya udah sampek tamat loch. Jadi sebel dech kalo inget itu.
Yang terakhir kakak 5 alias
Mas Manja. Seorang yang pendiam, cuek puol, juorok'e eo puol. Apalagi jailnya, udah dech nggak ketulungan. Nggak tau dech, ibunya dulu ngidam apa waktu hamil dia, sampek2 anaknya kayak gitu. Hahahaha.
Meskipun orangnya sangat tertutup, pada dasarnya
Mas Manja tuch perhatian kok. Kata
Mbah Koeng,
Mas manja tuch orangnya pendiem tapi nrimo. Hahaha.
Sangat berlainan sekali denganku. Pantes aja sampek sekarang kita nggak pernah akur. Karena pemikiranku nggak pernah sejalan dengan pemikirannya. Yach, mau gimana lagi. Emang karakter kita sangat bertentangan. Lagian di
kamus besarku nggak ada yang namanya ngalah. Jadi wajar aja kalo pertengkaran diantara kita nggak akan ada habisnya. Apalagi dengan sifat
idealisku. Hmm, tambah soyo ruwet. Hehehehe
Senang memang mempunyai 5 orang kakak yang mengayomi kita. Tapi siap2 aja, kalo lagi marahan sama 2 atau 3 kakak. Pasti rasanya kepala mau pecah.
Hmm, so far banyak enaknya sich daripada nggaknya. Karena mereka lebih berfikir dewasa, sehingga mau mengalah demi aku. Huft, sayng banget mereka udah nggak jadi kakakku lagi.Namun aku harap ada banyak hikmah yang bisa aku ambil dari mereka. Salah satunya ialah memutuskan hubungan dengan mereka membuatku menjadi pribadi yang tegar 'n yang pastinya nggak
Manja agie.
HIDUP adalah pengabdian 'n kesetiaan yang akan membawa perubahan positif bagi diri kita
Mengabdilah dengan setia pada sesuatu hal yang akan membuatmu lebih baik
HABI PABI (Harus Bisa Pasti Bisa)
IDEALIS 'n REALISTIS is the best for me